One Love for One's Life...

Kamis, 31 Mei 2012

LOVE IS NOTHING


(Cerpen Hana Rulistiawan)


Rabu, 5 Agustus 2009
Hari ini, hari pertama masuk kuliah.
Akh, senangnya… akhirnya menjadi seorang mahasiswa! Hehehe...
Punya temen baru nih, nama Shila. Dia orangnya baik banget, pinter lagi!
Ada juga si Sam, cowok ganteng yang rada2 aduhai (eh???) tapi orangnya baik ko!
Hmm, temen yang lain? Ada sih, tapi standar lah… =)

Sabtu, 10 Oktober 2009
Malming… (alias malam minggu)
Diajakin Shila sama Sam ke Café Cookies yang katanya sih keren!
Tapi bener loh, di sana banyak banget menu yang isinya cokelat… aaaahhh, I love cokolate so much!! :D
Oiya, keren juga nih di sana suka diputer lagu2nya Judika, penyanyi idolaku…
Eh, satu lagi ! dikenalin sama waiter (pelayan) temennya si Sam tuh.. namanya Gara, ganteng loh ! hehehe

Minggu, 18 Oktober 2009
Dapet sms yang isinya:
“Hai, ini Silphia ya? Saya Gara, temennya Sam yang waktu itu ketemu di Cookies…”
Waaaahh, cowok ganteng yang di Café ituuuuu !
Yaudah deh kenalan… :)

Sabtu, 14 November 2009
Eh, jadi sering banget deh ke Café ini…
Tiap malming udah pasti ! malah tiap ga kuliah, nongkrong nih di sini.
Jadi makin deket sama Gara loh…hihihi

Sabtu, 21 November 2009
Hmm, baru nyadar…ini ko tiap Aku nulis ada nama Gara-nya terus ya??? Hehehe…

Jumat, 1 Januari 2010
Hai haiiii….
Udah lama nih ga nulis2..
HAPPY NEW YEAR YAAA !!!! :)
Happy new LOVE jugaaaaa! (Loh?) aku baru jadian nih sama Gara..hihihi
Segitu dulu deh ceritanya, masih harus belajar…lagi UAS kan!
Night :)

Kamis, 21 Januari 2010
Selesai UAS ! semoga nilainya memuaskan! Amin.

Jumat, 22 Januari 2010
Eh, mau cerita dikit nih soal Gara…
Gara tuh umurnya 23 tahun. Orangnya ganteng, baik, dewasa, the best deh!
Sekarang dia jadi karyawan (waiter) di Café Cookies. Yaaa, emang ga kuliah sih…tapi dia pinter ko! :)
Udah beberapa minggu sama Gara, jalan2, ketemu di Café Cookies, nonton, banyak deh.
I Love GARA ! :)

Senin, 8 Februari 2010
Lagi libur nih…BETE ! pengen jalan2, tapi Gara-nya lagi kerja :(

Rabu, 9 Juni 2010
Tiba-tiba Ayah sama Bunda bilang kalo aku dijodohin sama Ryan! Anak dari sahabatnya Ayah…dan Aku ga boleh nolak!!!
Soalnya Ayah sama Bunda udah setuju!
Tuhaaaaannnnn ! :’(

Kamis, 10 Juni 2010
Gara liat aku dijemput Ryan di kampus! Dia marah dan ga mau dengar penjelasan aku :((

Selasa, 22 Juni 2010
Sudah beberapa hari, Gara masih marah.
Dia ga mau ketemu aku, bahkan semua smsku ga ada yang ditanggapi!
Padahal aku cuma pengen ketemu dia, aku mau jelasin semuanya… :(

Kamis, 8 Juli 2010
Tadi siang Ryan ngajak Aku makan siang…tau ga dimana??? Di Café Cookies!!!!!!
Aku cuma bisa tunduk di depan Gara… aku ga berani liat wajahnya.
Dan tau apa? Ryan bilang ke Gara “kamu temennya Phia kan? Lusa aku sama Phia tunangan…kamu harus datang yaa…!”
Lalu, Gara jawab sambil tersenyum : “PASTI!!!”

SAKIIIIIITTTTTT !!!

Jumat, 9 Juli 2010
Besok Aku tunangan… dan Gara masih belum tau alasanku!
Aku cuma mau bilang, Aku bukan pengkhianat ! tapi Aku memang ga punya pilihan… I LOVE GARA !!!!!

Sabtu, 10 Juli 2010
Tadi Gara datang di acara pertunanganku… Tapi ga bisa ngobrol apapun…dadaku sakit!!!
Oiya, barusan Gara sms:
“Aku dinaikin ke divisi yang lebih bagus… makasih karena beberapa bulan ini kamu yang nyemangatin Aku! Aku masih ingat janjiku, gaji pertamaku kalo udah naik pangkat buat traktir kamu… tapi sepertinya sekarang udah ga perlu…selamat yaa pertunangannya, aku doain kamu bahagia terus :)”
Aku coba balas smsnya, tapi Gara ga mau balas lagi :(
Sekarang di jariku ada cincin. Entahlah, Aku tak merasa bahagia…

Sabtu, 17 Juli 2010
Aku mulai merindukan Gara…
Di acara pertunangan itu, mungkin terakhir kalinya ketemu… tiap ke Café Cookies, dia ga ada!!

Jumat, 30 Juli 2010
Kerinduanku semakin menjadi!
Malam ini aku memberanikan diri untuk berbicara pada Ayah dan Bunda, tentang Gara!
Ayah dan Bunda marah besar!!! Mereka bilang, Gara tak punya masa depan! Beda dengan Ryan yang anak pengusaha. (pertanyaanku, apakah masa depan hanya milik orang kaya saja?)

Aku ga boleh keluar rumah, kecuali diantar Ryan!

Rabu, 4 Agustus 2010
Seperti biasa, aku kuliah diantar Ryan. Tapi hari ini aku bolos!
Setelah mobil Ryan keluar dari kampus, aku langsung pergi ke Café Cookies!
Seperti hari-hari sebelumnya, aku ga bisa ketemu Gara…
Aku coba cari informasi tentang Gara semampuku…
Tapi tak ada !!! :((
Aku malas pulang! Setelah memaksa Shila, akhirnya ia mengijinkanku menginap di kosannya.

Kamis, 5 Agustus 2010
Tadi pagi aku dijemput paksa oleh orangtuaku dan Ryan dari kosan Shila.
Rasanya seperti narapidana yang kabur dari penjara!
Tangisanku sangat tak berarti apa-apa.
Mereka memarahiku, membentakku di depan semua penghuni kosan. Aku malu!

Jumat, 6 Agustus 2010
Mulai hari ini aku tidak diijinkan pergi kuliah.
Orangtuaku bilang Ryan yang akan menjamin kehidupanku kelak, jadi aku tak perlu capek kuliah apalagi bekerja.

Sabtu, 7 Agustus 2010
Tadi sore aku dengar Ayah dan Bunda sedang berbincang dengan keluarga Ryan. Mereka membicarakan tentang pernikahanku dan Ryan… dadaku sesak!!!

Minggu, 8 Agustus 2010
Aku masih ga boleh keluar rumah.
Ah, temanku satu-satunya cuma buku harian ini!
Bosan!

Minggu, 10 Oktober 2010
Tadi siang Ryan ke rumah, dia bilang setelah menikah nanti… ia akan mengajakku tinggal di daerah Lembang, Bandung, katanya tempatnya bagus, dan aku pasti akan menyukainya.
Akhh!!! Dimanapun itu, aku tetap tak akan bisa menemukan Gara !!!

Minggu, 14 November 2010
Kabarnya pernikahanku akan dipercepat…
Aku mulai stress!
Gara, kamu dimana…???!!!

Kamis, 30 Desember 2010
Selamat tinggal Jakarta…
Selamat tinggal Shila, Sam…
Selamat tinggal cinta, selamat tinggal Gara!!!!
Aku akan berhenti mencarimu, merindukanmu, aku berhenti mencintaimu!
Satu hal yang baru kusadari, kau tak pernah mencariku…

Silphia Rizkita (Phia)

Gara langsung menutup buku harian Silphia, setelah bagian terakhir itu selesai ia baca. Satu-satunya kenang-kenangan yang dititipkan Silphia untuk Gara melalui Sam. Sakit memang, tapi akhirnya ia tahu bahwa Phia meninggalkannya bukan karena berkhianat, melainkan karena ia menuruti keinginan orangtuanya.
Ah, padahal sudah berkali-kali Gara membaca isi buku harian Silphia itu, tapi ia tak bosan. Gara selalu membacanya saat ia rindu pada Phia, gadis yang dua tahun lalu sering duduk bersamanya di sini. Pertemuannya dengan Phia tak pernah sekalipun ia sesali, karena pertemuan itu menjadi awal pembelajaran baru baginya. Cinta bagi banyak orang tentu merupakan suatu kebahagiaan, tapi bagi sebagian orang yang tak bisa memilikinya cinta adalah kesakitan, dan mungkin masih banyak definisi lain yang berbeda tentang cinta. Seperti cintanya bersama Phia yang ternyata tak berarti apa-apa jika tanpa restu orangtua Phia.
Gara ingat betul, pertama kali bertemu Phia, disini! Di Café Cookies… malam minggu, seperti sekarang saat lagu “Bukan Salah Kita” yang dinyanyikan oleh Judika diputar. Gara tersenyum, ia ingat betul itu adalah lagu kesukaan Phia.
“Maaf aku tak pernah membiarkanmu menemuiku! Bukan karena aku tak ingin bertemu denganmu, tapi aku merasa tak pantas ada disamping kamu! Meskipun cinta kita berdua pada akhirnya tak berarti apa-apa, aku selalu berdoa buat kamu Phia, semoga kamu selalu bahagia dengan suamimu… Aku sangat merindukanmu…”

***

Tidak ada komentar: